Kamis, 03 November 2011

Survei Primer Studio Terakhir *alhamdulillah ya* Sudah Terlewati

Lebih kurang seminggu, 24 - 31 oktober, saya dan 88 mahasiswa PWK lainnya berangkat untuk menunaikan ibadah survei di tanah sebelah barat pulau jawa *pulau sunda*. Alhamdulillah, meskipun banyak rintangan menghadang, badai menerjang, berhasil kami lewati, meski dengan terseok-seok. Mulai dari kondisi bis yang.. *hmm* , keadaan kontrakan yang... *gigit jari* atau kedatangan truk yang sangat super duper tuelat puol dan menyebabkan kami, para tim surveyor bogor bekasi harus merelakan waktu bersenang-senang di bandung barang 3-4 jam.. sayang sekali sodara.
Jadi *kok tiba2 jadi* kami berangkat hari sabtu siang. Awalnya jarkom berkumpul di Gerbang Suhat, meski sedikit aneh teman2 mengiyakan saja. Tapi entah kenapa, karena alasan macet, sulit parkir, bla bla bla, bus memutuskan untuk memarkirnya di gerbang KPRI. Merasa sedikit bersalah, kami pun mencari tumpangan. Mulai dari inez dan motornya, hana dan mobilnya, sampai mas bogi dan pacarnya *lhoh* Meskipun begitu, masih ada teman-teman yang berjalan kaki dari suhat sampai KPRI. Maafkan ya... :(
Bus pun mulai melaju pukul 3.30 pm atau mundur 2 jam dari waktu berkumpul. Usut punya usut saya lah penyebabnya *Hahaha, koplak* Hal itu bermula ketika saudara Asyukur Rizki mengingatkan barang-barang penting dan ketika ia mulai menyebutkan surat survei, otak saya langsung mengeluarkan satu kata, M.A.M.P.U.S *alay abeuss* Hal yang paling penting adalah, saya melupakan ke-eksis-an surat survei kami tim bekasi. Gawat pangkat sekian. Saya pun memutar otak, dan ketika melihat satu-satunya motor yang tersisa di lokasi tersebut *eng ing eng* pikiran cerdik saya keluar. Saya cari si empunya, saya ambil kuncinya, dan saya larikan jauh ke kost saya di area tlogomas di lantai 3 *kuamfreet dah*
Maka, kedatangan saya kemudian di lokasi menjadi titik cerah teman-teman. Namun sayang sekali, kebahagiaan mereka terganggu lantaran harus menunggu lagi kedatangan dosen pengampu kami *hehe, ampun pak jangan catat NIM saya* Maka *lagi* setelah segera tetek bengek urusan selesai, bus kami pun melaju. Lalala..lilili.. senangnya rasa hati. Benar, serasa wisata.
Sayang, mimpi indah itu hancur ketika kami sudah sampai di pulau sunda, khususnya di cikarang pusat. Kami harus melaksanakan tugas kami yang sebenarnya, survei.
BLST BLST BLS *skip*
Jadi, tiba2 sudah satu minggu. Hari itu hari Sabtu, kami sudah bersiap-siap sejak pagi. Tapi rupanya truk dan bus datang siang sekali. Sebenarnya truk yang dateng terlambat. Bus sudah stand by menjemput teman2 Bogor sejak pukul 6 pagi! Oke, kami berbesar hati dan memulai perjalanan menyenangkan ke Bandung. WAIT! Menyenangkan?
Tidak juga. Kondisi jalur Bekasi Bandung pada saat itu bukan padat lancar lagi, tapi padat merayap. Memasuki tol cipularang yang W.O.W sekali itu bus berjalan sangat pelan. Alasan utama adalah jalan yang menanjak dan muatan yang besar *Hello??* Pelan..pelan.. saya merasa seperti kura-kura. Bagaimana kendaraan di sisi kami war wer aja mendahului..
Kondisi tol ini membuat kami para penumpang seolah sedang menyaksikan film horror. Pilot dan ko-pilot bus kami nampaknya sejenis mereka yang suka berpetualang di pesawat-pesawat jet. Ditambah dengan kondisi suasana tol yang "naik-naik ke sisi bukit, indah dan serem sekaleee.." *sing a song*
Apalagi di km 97 noh. Bener-bener. Mana sudah ada papan mentereng guedenya naudzubillah.. Hiperbola abis. Kalo sinetron tuh macam Cintra Fit*i atau Tersanj*ng, eh tapi kayaknya sinetron di Indonesia nih hiperbol semua yaa..
Keluar dari tol, saya pikir keadaan akan menyenangkan. Namun... macett boo. Yahh, akhirnya kami terpaksa benar-benar memasuki area tujuan pukul 7 malem. Itupun masih ditandai dengan insiden body bus lecet waktu markir di depan toko, dan -kabar burung sih- ko-pilot kami sampe tengkar sama tukang parkirnya.. Hwkwk
Nyampe CIWALK yang kami tuju adalah toilet. Bersih-bersih bentar dan mulailah teman-teman berbelanja, hunting tas. Kemudian ketika Aini dan Retno sudah mendapatkan apa yang mereka inginkan, kami memutuskan untuk menonton konser sebentar. Waktu itu bintang tamunya adalah Budi Doremi dan XOIX. Sayangnya kayaknya kami lupa waktu nonton konser. Belum saya dan temen-temen nyari oleh-oleh sudah ditelfon2 kalo yang lain sudah kumpul dan tinggal menunggu kami. Kampreettt.
Ya sudah, kami memasuki toko dengan tergesa, mencari oleh-oleh sekenanya, dan berjalan cepat ke parkiran bus. Benar rupanya, tinggal kami saja waktu itu. Bodo dah..
Perjalanan pun lanjut ke jawa tengah. Yeay!!! Tour of java beneran ni..
Sayangnya, perjalanan tidak benar-benar menyenangkan. Bahkan cenderung membahayakan. Kami melewati jalur selatan. Dan di tengah malam, semua tertidur lelap. Termasuk pilot!!!! Yaa, sepertinya beliau agak ngantuk. Soalnya sudah beberapa kali mau melahap kendaraan di depan, mau masuk jurang. Astaghfirulloh..
Pilot dan ko-pilot bus Karawang - Purwakarta berusaha untuk menghubungi kami tapi herannya tak ada satupun yang bangun dan menerima hubungan. Hehehe, kebo semua..
Ya sudah, di suatu tempat yang diawali dengan ci- dan masuk area jawa tengah -sepertinya- kami pun berhenti demi memulihkan tenaga pilot yang terhormat. Ok. Jam 2 pagi saya, terhitung saya membeli di warung tersebut dan sempat recharge batterei hape. Sipp lhah.
Tapi ternyata, ketika perjalanan dilanjutkan hal yang sama terulang. Bus beberapa kali melanggar marka dan hampir menabrak. Saya kondisi sangat mengantuk waktu itu, tapi ancaman terbesar buat nyawa membuat tekad saya bulat untuk tidak tidur dulu. Maka saya melihat ke belakang dan mendapati Lana terdiam menatap depan dengan perasaan was-was. Hahaha.. Rupa-rupanya dia memikirkan hal yang sama. Kami pun berusaha membangunkan heri. Dan akhirnya sugeng serta heri menemani pilot kami untuk ngobrol agar tidak ngantuk. Itupun menurut pengakuan sodara sugeng, pilot sudah beberapa kali hendak jatuh tertidur. Bujubune... Itupun malam itu masih ditandai insiden, ketilang. Hellooo??? Pagi2 gitu. Dua bus pula. Sialnya...
Ya sudah perjalanan tetap lanjut. Dan entah kenapa ujian kami ternyata masih bersisa. Sesampai di banyumas, air suspens bus Bogor Bekasi mengalami sejenis "Heng" a.k.a error. Kami pun harus ngendon di tempat tersebut hingga 3-4 jam lamanya hingga dengan kekuatan super para kru, kerusakan bisa dibenahi. Sipp. Perjalanan lanjut ke yogyakarta dan sampai pada malam hari di alun-alun kota. Kami naik becak bermotor dan mendapatkan layanan untuk jalan-jalan ke sentra oleh2 jalan rotowijayan ya..? lupa.
Maka setelah puas kami memutuskan pergi ke malioboro dengan berjalan kaki. Memuaskan diri dengan berbelanja dan makan malam. Lalu taked pictures lhah.. Dan berjalan pulang ke alun-alun masuk bus dan melanjutkan perjalanan. Dan sampailah kami ke malang. Horaiii.
Perjalanan yang melelahkan, tapi kebersamaan itu yang penting kan?



Tidak ada komentar:

Posting Komentar