Selasa, 09 September 2014

How will you feel when you have a baby?

Lupakan benar tidaknya frase yang saya tulis ya. Yang penting, maksudnya adalah gimana perasaan Anda-anda nantinya waktu punya bayi?

I am still single, fyi.
Just in case, if you're curious. Hehehe

Bulan juli tahun ini, keluarga kami bertambah anggota. Kakak laki-laki saya memiliki anak pertama. Sewaktu detik-detik kelahiran, jujur saya tidak berada di tkp. Saya menunggu di rumah. Berdebar-debar. Bahkan setelahnya, setelah mendengar cerita kelahiran yang begitu dramatis -dan saya yakin semua akan terlihat seperti itu- saya masih berdebar-debar. Bukan saya sih yang memiliki bayi, tapi saya -sangat amat- ikut merasakan euforianya.

Namanya Ahza, cowok. Artinya, yang beruntung. Sedikit mirip dengan nama ayahnya -kakak saya. Saya pertama kali melihat bentuknya dari display picture kontak bbm kakak. Putih, dan pipinya kemerahan. Ah. Berasa langsung jatuh cinta. Don't know why.
Rasa-rasanya seperti perasaan Jacob pada Renesmee (Twilight tetralogi). Oke, berlebihan. Haha

Lahir lewat operasi besar, mungkin kakak masih jetlag, ia terhenyak ketika sang bayi dibawa keluar sebelum dimasukkan ke ruang bayi. Kakeknya -ayah saya- langsung menghadang perawat dan meminjam si bayi sejenak. Membisikkan adzan padanya.

Menjelang subuh, orang tua saya pulang. Dan memes kemudian meminta saya mengantarkan beliau ke rumah sakit segera setelah menyiapkan segalanya. Bahkan beliau belum duduk dan istirahat. Saya tanya, "kenapa buru-buru? selimut buat apa?"
Beliau menjawab, "kasihan mbakmu menggigil waktu keluar dari ruang operasi,"
Ah. Memes emang perhatian abis. *proud*

Sampai di rumah sakit, saya segera menuju kamar dan menemukan kakak ipar saya tengah tidur nyenyak. Kakak dan ibu mertuanya sedang menyiapkan segalanya di ruangan. Ah, suami siaga. Kemudian kami menggelar tikar dan bercengkrama. Si ibu besan bercerita dengan sedikit menahan air matanya. "Saya sangat bersyukur lho, Mbak.. Nduk dapat suami yang perhatian. Mertua yang setia nunggu proses kelahiran. Ah.. nduk beruntung," saya sedikit terharu mendengarnya, pun ketika saya menuliskannya disini. Ibu yang duduk di sebelah beliau, langsung merangkulkan tangan, berusaha menenangkan.
Ah, saya pun ingin seperti itu kelak.

Kemudian, baru sekitar pukul 9 pagi, bayi boleh diambil. Sewaktu itu ada saya, kakak, dan adiknya kakak ipar, serta seorang keponakan yang masih SMP yang dengan penuh semangat ke ruang bayi. Tapi begitu sampai di tempat, tak ada satupun dari kami yang pernah menggendong bayi sebelumnya. Jadilah kami kembali ke kamar dan memanggil sepupu -ibu keponakan saya- Hahahaa. Lucu.

Jadilah, ini wujud si Ahza.
Ini sebenarnya dokumen pribadi sih, tapi menurut pengalaman ada baiknya juga diunggah disini sekaligus sebagai arsip. Hehe

wajah si bapak baru

si tole ini pinter banget meniru ekspresi *mirror*

imut banget pake baju kayak gitu ><

ini tole Ahza udah di jakarta. Pusing mikir utang negara. Hwkwk

Yak, gitu doang sih.
Jadinya, kembali pada judul. Gimana sih perasaan Anda kalau punya bayi? 
Rasa-rasanya pengen cepet punya sendiri deh. 
Hwkwkwk


Tidak ada komentar:

Posting Komentar